Sumatra barat

1. Melancong ke Nagari 1000 Rumah Gadang

Berbeda dengan Rara Jonggrang yang meminta 1000 candi dalam waktu semalam, kawasan rumah Gadang ini dibangun dalam waktu yang lebih lama.

Lagi pula, nama tempat ini tidak bisa diterjemahkan secara harfiah karena besar kemungkinan jumlahnya tak sampai seribu rumah.

Anda bisa diundang untuk menginap satu atau dua malam di salah satu rumahnya, menyaksikan tarian tradisional, dan mempelajari adat istiadat suku aslinya!



Photo by marapidelcowisate

Kompleks rumah tradisional ini terletak di kabupaten Solok Selatan. Rumah Gadang dapat dengan mudah dikenali lewat atap-atap runcing yang disebut gonjong, yang konon merepresentasikan tanduk kerbau, lambang suku asli Minangkabau.



Photo by masbidin

Anda dapat menemukan Rumah Gadang dengan mudah di seluruh kabupaten ini, tapi mampirlah ke Desa Koto Baru untuk sensasi yang lebih intim. Ada 174 rumah di kompleks ini jadi sudah pasti Anda bisa merasakan pengalaman yang lebih lengkap saat berkunjung.



 Photo by illamestika92

Kawasan 1000 Rumah Gadang

Lokasi: Nagari Koto Baru, Kabupaten Solok Selatan
Cara ke Sana: Tidak sulit menemukan desa ini. Jaraknya sekitar 150 km dari Padang, setara berkendara 3,5 jam dan desa ini terletak di pinggir jalan raya Jalan Utama Solok Selatan di mana akan ada petunjuk besar mengarah ke desa ini.

2. Jajaran pegunungan, air terjun dan sawah; Lembah Harau

Anda akan dimanjakan keindahan alam dan harta tersembunyi lainnya di Lembah Harau.



Photo by mytravelsecret

Air terjun yang gagah? Ada. Hamparan padi berwarna hijau? Ada. Kolam yang indah? Ada. Pegunungan yang megah? Ada! Semua hal yang dicari pencinta alam ada di sini semua.



Photo by faris0508
Photo by gruvyuvi

Lembah Harau tepat diapit oleh dua bukit yang menjulang. Di kawasan ini berjajar tebing-tebing granit terjal yang memiliki ketinggian dari 80 m hingga 300 m.

Dengan tebing tinggi tersebar di mana-mana, pencinta panjat tebing sangat dimanjakan lewat tantangan yang bervariasi. Beberapa orang bahkan mengklaim tingkat kesulitan bebatuan granit ini setara dengan Lembah Yosemite yang tersohor di Amerika Serikat!



Photo by Rifkyakm

Lembah Harau

Lokasi: Kota Payakumbuh, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Cara ke Sana: Dari Payakumbuh (138 km dari Padang) jaraknya kira-kira 30 menit perjalanan ke kawasan Lima Puluh Koto sebagai pintu masuk lembah ini. Temukan koordinatnya di sini.
Tiket Masuk: Rp5.000 untuk dewasa | Rp3.000 untuk anak-anak.


3. Rumah pohon di atas bukit: Taruko Café & Resto

Percayalah, tempat makan yang asri ini terletak tidak jauh dari kota. Taruko Café & Resto cocok untuk dijadikan tempat bersantai, bisa ditempuh hanya dalam 20 menit perjalanan dari kota Bukittinggi dan berada di dasar Lembah Ngarai Sianok. Perjalanan ke dasar lembah ini didominasi medan berbatu, cukup menantang tapi pengorbanan Anda pasti terbayar!



Photo by ranidesikaputri

Tempat kecil yang luar biasa ini memiliki pemandangan hutan lebat, pebukitan, sawah, lapangan terbuka, dan sungai yang sangat indah. Di sini, Anda akan dikelilingi oleh bangunan yang menyerupai Rumah Gadang dengan atap-atap menjulang – jadi siaplah tenggelam dalam kekayaan budaya Indonesia yang sesungguhnya.



Photo by rini herlina
Photo by deadcatzmonstaa

Dinamai rumah pohon, karena cafe utamanya sendiri memang dibangun menyerupai sebuah pohon raksasa, menggambarkan mimpi yang pasti dimiliki oleh semua anak-anak. Tersedia masakan khas Sumatera Barat (kami sarankan Nasi Dendeng Batokok) atau Anda juga bisa menyeruput kopi sambil menggantung kaki.

Pemandangan hijau yang menyegarkan, sambil ditemani musik santai, inlah liburan yang sesungguhnya!



Photo Photo by ajie nh10

Taruko Café & Resto

Alamat: Jalan Taruko, Lembah Ngarai Sianok, Nagari Sianok
Telepon: 0821 7115 7023
Jam Buka: Senin sampai Sabtu, 08.00 – 18.00

Website 

4. Danau memesona dan kebun buah: Lawang Adventure Park

Nikmati pemandangan utuh Danau Maninjau di tempat yang dijuluki Second place of Swedia ini. Julukan tersebut memang tidak berlebihan, apalagi jika Anda bisa datang di kala senja. Dengan ongkos masuk 10 ribu rupiah saja Anda bebas menjelajahi setiap sudut tempat ini.



Photo by intansalfitrii

Ada banyak ragam aktivitas tersedia. Lawang Park menyediakan aneka hiburan yang cocok untuk para penyuka selfie, hingga penggila olah raga ekstrem seperti paralayang.

Banyak wisatawan yang dibuat terkagum dengan panorama eksotis Danau Maninjau yang terhampar tepat di depan mata mereka.



Photo by arievoriuz

Jika tertarik menikmati sensasi fajar atau senjanya yang magis, terdapat beberapa penginapan yang siap menemani malam Anda.



Photo by yarazein27

Selain itu, di Lawang Park Anda juga bisa memetik stroberi, apel dan jeruk langsung dari kebun kalau sedang musimnya. Bayangkan menikmati buah-buahan segar nan lezat sambil memandangi keindahan alam.

Tergoda untuk merasakan pengalaman yang lebih menyatu dengan alam? Coba saja bermalam di dalam tenda sambil ditemani jutaan bintang!



Photo by aryvigo

Lawang Adventure Park

Lokasi: Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam
Telepon: 0813 6340 6633
Jam Operasional: Senin sampai Minggu, 07.00 – 18.00.
Tiket Masuk: Rp10.000 per orang | Parkir mobil Rp5.000, motor Rp3.000
Cara ke Sana: Pergilah ke Bukittinggi, dan dari sana, tempat ini bisa ditempuh 45 menit berkendara (sekitar 23 km) jika Anda mengambil arah turun Jalan Ngarai ke Simpang Matur, yang dekat dengan lokasi ini. Koordinat di sini.

Website 

5. Gua tersembunyi di bawah air terjun: Air Terjun Lubuk Bulan

Berkunjunglah ke Lubuk Bulan untuk mendapatkan pengalaman yang dapat menyihir Anda. Aliran air terjun ini jatuh dari ketinggian 50 meter ke dalam kolam alami berbentuk sabit di bawahnya.



 Photo by im_andin, bloodyaudi, ullyrohanas

Tetapi daya tariknya, Anda pasti akan terpikat begitu mengetahui ada gua tersembunyi di bawahnya!

Tidak salah kalau penduduk lokal menyebutnya “Air Hilang”!



Photo by zakka_um

Ini tempat yang asyik untuk duduk dan bersantai sambil mendengarkan suara air bergemuruh yang menenangkan – atau siaplah berpose untuk mengambil beberapa foto selfie, sendirian atau bersama teman-teman Anda!



Photo by atomaziz

Air Terjun Lubuk Bulan

Lokasi: Koto Alam, Kanagarian Simpang Kapuak, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Cara ke Sana: Air terjun ini berjarak 4-5 jam berkendara dari kota Payakumbuh. Dari sana masih perlu ditempuh 1,5 jam lainnya ke Simpang Kapuak dan perjalannnya cukup terjal jadi disarankan berkendara menggunakan motor khusus off-road.

6. Pemandangan spektakuler dari puncak: Bukit Guguak Sarai

Khusus pencinta foto ekstrem dan penuh tantangan, Bukit Guguak Sarai adalah destinasi wajib yang harus dikunjungi.

Dari ketinggian sekitar 800 mdpl, Anda bisa melihat bentang alam berupa hamparan sawah, rumah penduduk, dan juga bukit yang berbaris-baris berjejer sepanjang mata memandang. Tempat ini jelas jadi surga bagi para pendaki plus fotografer dengan pemandangan lapang dari puncaknya.



Photo  by egaabdullatif

Jalur menuju puncak  tersebut dibuat sendiri oleh swadaya para penduduk Koto Sungai Lasi. Meski terkesan sangat menantang, hanya butuh sekitar 15 sampai 20 menit saja untuk sampai di puncak bukit!



Photo by yosi saputra

Buat Anda yang menyukai panorama alam yang dibalut dengan udara segar, bersiaplah dimanjakan dengan keindahan yang luar biasa di tempat ini.



Photo  by sarirabble

Jika sedang berkunjung ke sini, ingatlah keselamatan tetap jadi nomor satu. Satu hal lagi, jangan pernah menodai kemegahan alam di sini dengan sampah atau pun aksi vandalisme.

Bukit Guguak Sarai

Tiket Masuk: Hanya bayar parkir sebesar Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000- untuk mobil.
Cara ke Sana: Dari Solok jaraknya 15 menit berkendara melalui Sawahlunto. Lalu ambil belokan kanan pertama setelah menemukan SDN 05 Guguak Sarai ambil belokan ke kanan tempat Anda akan memulai perjalanan terjal dengan berjalan kaki. Koordinat di sini.

7. Berlayar ke pulau cantik yang masih alami: Pulau Pagang

Sudah pernah dengar tentang Pulau Pagang? Jika belum, ini saat yang tepat untuk mengenalkannya kepada Anda.



Photo by wey.akhdiat.appel

Naikilah perahu ke Pulau Pagang di mana pasir putih dan air yang jernih siap menyambut Anda. Airnya begitu biru dan jernih dan pastinya Anda akan langsung tergoda melompat dari perahu meski belum menginjakkan kaki di pulau ini. Pemandangan bawah lautnya juga dipenuhi dengan ikan berwarna-warni, menjadikannya destinasi yang pas buat fans snorkeling!




Berhubung belum banyak diketahui oleh turis, ini juga bisa jadi lokasi yang sempurna untuk pencinta solo traveler atau yang tidak menyukai keramaian tempat Anda juga bisa mendirikan tenda dan menikmati hari berganti di tepi pantai.



Photo by wey.akhdiat.appel

Sebagai pulau kecil dan belum terlalu populer, memang fasilitas yang tersedia pun belum lengkap. Hanya ada beberapa cottages saja dengan kisaran harga sekitar Rp250.000 sampai Rp300.000/malam dan aliran listrik juga masih terbatas hanya tersedia dari pukul 6 sore sampai 12 malam. Meski begitu, jangan khawatir dengan ketersediaan air, karena persediaannya di sini cukup melimpah.



Photo by shintyaesha

Pulau Pagang

Telepon: +751 705 0036.
Cara ke Sana: Dari Padang pergilah ke Pelabuhan Bungus (10 km) di mana Anda harus mengunjungi beberapa penyewaan perahu dan mencari harga yang pas untuk Anda (biasanya mulai dari Rp250.000 per orang). Setelahnya, perlu waktu sekitar 50 menit untuk sampai di pulau tersebut menggunakan speedboat.

Website 

8. Permadani hijau di tepi danau: Kebun Teh Alahan Panjang

Pencinta teh merapat! Ada tempat yang sempurna untuk Anda. Terletak di ketinggian 1.400 sampai 1.600 meter di atas permukaan laut, Kebun Teh Alahan Panjang (di Gunung Talang Solok) akan memberikan kesejukan dan jauh dari kerumunan turis.



Photo by rahmikhamsita

Anda pasti akan menyukai bentang alam hijau dan udara sejuk yang dicampur dengan aroma teh. Di tempat ini, Anda juga bisa melihat petani-petani teh memetik daun-daun terbaik.



Photo by kaliliangsumbar

Yang paling membuat menarik destinasi ini adalah adanya dua danau cantik sekaligus! Danau Kembar, sama seperti kebun tehnya sendiri, terletak di dataran tinggi, menjadikannya tempat yang sangat pas untuk mengasah kemampuan fotografi!



Photo by yogiewd and ryadieddy

Bukan itu saja, semua keindahan alam ini bisa dinikmati dengan biaya sebesar nol rupiah saja. Jadi tunggu apa lagi? Ajak ramai-ramai sahabat, keluarga dan kerabat Anda sekarang juga!



Photo by riandautari

Kebun Teh Alahan Panjang

Lokasi: Air Batumbuk, Gunung Talang Solok, Sumatera Barat 27365
Cara ke Sana: Jaraknya 65 km dari Padang ke Solok dan terletak di Kecamatan Lembah Gumanti. Jalanannya cukup santai dan Anda akan melawati pertambangan kapur yang masih aktif serta pabrik semen. Karena itu, berhati-hatilah dengan truk-truk besar yang melintasi jalanan. Koordinat di sini.

9. Danau biru di puncak gunung: Danau Laut Tinggal

Dijuluki Danau Perawan, permata tersembunyi berwarna pirus ini terletak di puncak Gunung Malintang. Dikelilingi oleh bentangan alam berwarna hijau yang melindungi Anda dari kebisingan kota.



Photo by hefryrahmadanes

Belum banyak orang mengetahui keberadaan danau ini, hanya beberapa tim penggiat alam bebas saja yang pernah menikmati keindahannya.

Meski tampak menggoda, sebetulnya kandungan sulfur di dalamnya sangat pekat sehingga tidaklah memungkinkan untuk berenang di danau berdiameter sekitar 2 km ini. Tapi, pastinya pemandangannya saja sudah lebih dari cukup untuk dinikmati.



Photo by Reza angriawan

Opsi untuk menginap di tempat ini juga tidaklah memungkinkan, tapi jika Anda tidak berkeberatan untuk tidur 1 malam saja di dalam tenda, tempat ini menjanjikan pemandangan danau yang sangat indah di malam yang tenang ditemani dengan sejuta bintang.

Danau Laut Tinggal

Lokasi: Ujung Gading, Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat 26353, Indonesia
Telepon: 0852 7180 3123
Cara ke Sana: Perjalanan ke sini cukup panjang dan berlikuSekitar 4 jam berkendara dari Padang ke Kota Simpang Empat, ibu kota Kabupaten Pasaman Barat. Dari sana, butuh perjalanan sekitar 10 jam ke desa tua yang disebut Desa Simpang Lolo Sosopan tempat Anda bisa meminta bantuan pemandu lokal untuk mengantar ke danau. Koordinat di sini.

10. Terbius keindahan Air Terjun Gadih Ranti

Air terjun jatuh bebas dari sebuah tebing setinggi 50 meter, membelah permukaan air di bawahnya dan membuat buih-buih air kecil di sekitarannya. Sungguh membius siapapun yang melihatnya.



Photo by agungagustiar

Hal yang menjadikan tempat ini unik adalah adanya beberapa tingkatan dan lokasi air terjun berbeda-beda. Daerah di sekitar air terjun ini pun dikelilingi oleh tanaman hijau merambat yang membuat seolah-olah ada air keluar dari tanaman tersebut.



Photo by chaerul walad

Yang paling seru, air terjun ini tidak memiliki aliran air yang deras. Artinya, Anda bisa bermain-main sepuasnya dengan aman.



Photo by andiefron

Selain air terjun yang bersih dan juga segar, daya tarik lainnya adalah sebuah kolam pemandian yang diberi nama Gadih Ranti yang terletak di atas air terjun. Menurut cerita lokal nama ini didapat dari seorang ratu yang memerintah kawasan ini dan kolam tersebut dulunya digunakan sebagai tempat mandi sang ratu tersebut.

Air Terjun Gadih Ranti

Lokasi: Nagari Tanjung Sari, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Cara ke Sana: Air terjun ini terletak di perbatasan Jorong Dama Gudang dan Jorong Arikia, tidak jauh dari Danau Maninjau.

 

 

1. Kacimuih

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Olahan khas Sumatera Barat cukup melimpah, yang pertama ada kacimuih. Walaupun dibuat dengan bahan dasar singkong yang cenderung ‘ndeso’, namun setelah jadi kacimuih maka rasanya akan berbeda. Pembuatannya dilakukan dengan bahan singkong, gula (bisa gula putih bisa gula merah), dan parutan kelapa. Bentuknya sendiri terbilang sederhana, ketela pohon tadi akan ditumpuk dengan kelapa parut maupun gula. Namun rasanya akan sangat nikmat di mulut, ada rasa gurihnya parutan kelapa maupun manisnya gula.
Pembuatannya juga tidaklah sulit, yakni cukup dengan menyiapkan singkong yang telah terkupas, gula aren atau gula pasir, parutan kelapa, garam, dan vanilli. Singkong yang telah bersih nantinya akan diparut agak kasar lalu langsung bisa dikukus. Selain itu ada pula tambahan garam dan vanilli untuk memberi rasa pada singkong. Kira-kira, selama 20 menit, hasil kukusan sudah matang dan sudah bisa diangkat untuk disajikan bersama parutan kelapa dan gula putih.
Selain gula putih, kacimuih juga bisa dimakan dengan gula aren. Untuk penggunaan gula aren agak berbeda, karena kelapa parut harus dimasak dulu, sedangkan gulanya harus sudah cair, baru bisa ditaruh di atasnya. Harga untuk satu porsinya cukup terjangkau, uang 3 ribu sampai 5 ribu rupiah sudah cukup untuk membelinya.

2. Gajeboh

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Selain Rendang, di ibukota Sumatera Barat, Padang, juga ada olahan lain bernama gulai gajeboh atau disebut pula sandung lamur. Bahan utama pembuatannya adalah daging sapi pada bagian punuk, sehingga biasanya akan terdapat banyak gajih (lemak). Namun kerena itulah akan ada 3 varian rasa jika menikmatinya, yakni rasa gurih yang biasa saja, sebab daging lebih banyak dari lemak. Lalu ada rasa gurih normal yang akan timbul saat gajih lebih banyak dari daging, sedang yang ketiga sangat gurih karena hanya ada gajih saja dalam porsinya. Walaupun kebanyakan antara gajih dengan daging perbandingannya 3:1, sehingga rasanya condong ke gurih.
Sesuai namanya, makanan khas Sumatera Barat ini juga punya kuah seperti gulai pada umumnya. Kuah yang digunakan adalah asam pareh, namun disajikan tanpa santan sedikitpun, sehingga tampilannya akan memerah. Selain rasa gurih, berkat kuah tersebut maka akan ada cita rasa pedas yang timbul. Bahkan berkat perpaduan antara kuah dengan banyaknya lemak, banyak yang mengatakan bahwa gajeboh adalah makanan paling lezat. Namun sangat tidak disarankan bagi penderita kolesterol tinggi, karena makanan dengan harga mulai dari Rp. 23.500 plus nasi ini, bisa membuat tengkuk terasa berat. Untuk mendapatkannya, kunjungi saja Rumah Makan Lamun Ombak di Padang atau yang di Jakarta ada Rumah Makan Sepakat.

3. Asem Pandeh Daging

Dari namanya saja, sudah terlihat bahwa asem pandeh daging dibuat dengan bahan dasar daging, terutama daging sapi. Walupun kini banyak rumah makan yang mencoba membuat asem pandeh dari daging ikan maupun daging ayam, jadi tidak hanya daging sapi saja. Sesuai arti namanya yang berarti asam pedas, rasanya juga begitu, asam pedas, karena dibuat dengan cabai yang dominan, dan ada asam kandis. Jika dibuat dengan daging sapi, penampilannya akan sangat mirip dengan rendang, karena warna dagingnya yang cokelat, dengan sedikit kuah menyertainya. Untuk lebih mempercantik tampilan, biasanya akan ditambah dengan irisan tomat di atasnya.
Bahkan makanan ini kerap disajikan saat acara-acara adat yang sakral, sebut saja saat ketika acara pernikahan, yang disajikan untuk para tamu dan undangan. Pembuatan makanan ini hanya perlu mencampur bumbu halus berupa bawang merah dan bawang putih dengan daging, bahkan ditambah lagi dengan cabai merah, jahe, asam kandis, dan tomat yang telah dimemarkan. Setelah didiamkan selama 30 menit, baru campuran tersebut sudah bisa digoreng sampai warnanya kecokelatan. Setalah matang, maka sudah siap disajikan bersama nasi, jika ingin membelinya, datang saja ke rumah makan di ranah Minang karena cukup banyak yang menjualnya.

4. Lompong Sagu

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Salah satu jenis kue yang langka ditemui adalah kue dengan nama lompong sagu. Bahan yang digunakan untuk membuat lompong sagu adalah tepung sagu, parutan kelapa, gula merah, santan, dan pisang kepok atau pisang raja. Makanan tradisional Sumatera Barat ini berasal dari daerah Minang dengan rasa dominan manis dan ada aroma khas pemanggangan. Bentuknya sendiri sangat unik, setelah selesai dipanggang, biasanya akan disajikan di atas piring dengan bentuk kotak hasil potongan, bisa juga diberi taburan parutan kelapa.
Sedangkan pembuatan kue ini adalah dengan cara mencampurkan bahannya seperti, pisang kepok yang sudah dihaluskan, tepung sagu, kelapa parut, gula merah halus, serta air secukupnya. Aduk adonan tersebut sampai benar-benar merata, kemudian masukkan adonan ke daun pisang sebesar 2 sendok makan adonan untuk dibungkus. Kedua ujungnya, kunci saja dengan lidi, sehingga akan dengan mudah dipanggang. Saat dipanggang, bolak-balik bungkusannya sampai benar-benar matang. Setelah matang, lompong sagu bisa disajikan dengan memotongnya menjadi beberapa bagian untuk dihiasi parutan kelapa atau memakannya secara langsung saat masih hangat.

5. Sate Padang

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Selain nasi padang yang sudah terkenal, ada juga makanan khas Sumatera Barat lain bernama sate padang yang terkenal hingga Sumatera Utara Olahan sate khas kota Padang tersebut dibuat menggunakan daging sapi, bahkan ada lidah sapinya yang diberi kuah khasnya. Sebenarnya tidak hanya daging dan lidah sapi, melainkan ada pula bahan lain yang kerap digunakan seperti jeroan berupa jantung, usus, dan paru. Sedangkan untuk bumbu yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih, kunyit, serai, jahe, cabai merah, dan bumbu lainnya. Bumbu-bumbu tersebut dimasak dengan kaldu sapi, kemudian akan ditambah dengan tepung beras agar lebih kental.
Biasanya penjual yang kerap ditemui di pinggir jalan, akan menjajakannya dengan irisan ketupat yang tertutup bumbu kuahnya. Hal ini karena bumbu kuah yang diberikan sangatlah banyak yang menutupi ketupat di bawahnya, sehingga akan semakin nikmat rasanya. Rasa pedas dan gurih akan langsung muncul di mulut saat mengonsumsi satenya yang empuk. Sedangkan aroma yang akan timbul bila menghirupnya akan tercium aroma kunyit dan serainya yang khas. Hal inilah yang membuat jenis sate ini banyak peminatnya, bahkan sampai ke luar Padang.

6. Sate Lokan

Jika biasanya mengenal sate hanya dari bahan dasar daging sapi, ayam, atau kambing, namun di daerah Minangkabau, khusunya Padang ada sate lokan. Apa itu sate lokan? Sate lokan adalah sate yang menggunakan bahan dasar berupa kerang hijau. Walaupun awalnya hasil laut dengan nama latin Perna viridis L ini memiliki warna hijau, namun setelah dimasak akan bewarna oranye kemerahan. Seperti halnya sate kebanyakan, sate kerang ini akan disajikan dengan cara ditusuk yang ditambah dengan kuah kentalnya.
Sebelum bisa disajikan, kerang akan terlebih dahulu direbus dengan adanya tambahan bumbu halus yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, serai, jahe, merica, jintan, kunyit, dan cabai merah. Jika hasilnya telah matang, hasil kerang rebus tadi sudah bisa ditusuk lalu bisa langsung dibakar sampai warnanya kecokelatan. Hasilnya akan disajikan di piring bersama kuah hasil rebusan kerang tadi, tapi ditambah dengan tepung beras agar kental. Sate yang akan ditaburi bawang goreng di atasnya ini akan lezat dinikmati bersama ketupat dengan cita rasa yang gurih dan pedas.

7. Rendang Sapi

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Sebagai makanan khas Sumatera Barat yang masuk dalam World’s 50 Most Delicious Food dari CNN pada tahun 2011 lalu, rasanya rendang memang layak masuk 27 daftar ini. Makanan yang dibuat menggunakan daging sapi ini bahkan menggunakan bumbu rempah yang melimpah untuk menciptakan satu porsinya. Sebut saja aneka bumbu halusnya yaitu cabai, bawang putih, lengkuas, bawang merah, kunyit, dan serai ada di sana. Belum lagi tambahan santan sebagai campuran saat rendang dimasak yang membuatnya semakin melimpah rempah.
Makanan yang bahkan sudah dikenal di hampir seluruh rumah makan Padang ini telah dikenal oleh masyarakat luar Indonesia. Tak heran memang, karena rasanya yang sangat meresap sampai ke dalam daging berkat pemasakannya yang lama. Setelah semua bumbu dan potongan daging dicampur menjadi satu dengan santan, maka saat dimasak harus terus diaduk. Awalnya satu kualinya bisa memuat air yang banyak, namun setelah dimasak dengan waktu sekitar empat jam, air akan habis dan bumbunya meresap ke daging. Hal itulah yang membuat rasa rendang sangat nikmat, begitu pula saat dikonsumsi bersama dengan nasi.

8. Rendang Paru

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Jika biasanya rendang lebih identik dibuat menggunakan daging sapi, maka rendang paru adalah pengecualiannya. Sesuai namanya, jenis olahan rendang ini dibuat menggunakan paru-paru sapi yang lebih lunak dan basah dibanding daging sapi. Tidak hanya dari bahan dasar saja yang berbeda, karena bumbu-bumbu yang digunakan untuk memasaknya juga berbeda. Kebanyakan bumbu rempah yang digunakan adalah bawang putih, jahe, lengkuas, cabai merah, dan dedaunan yang telah dirajang. Kemudian semua bumbu itu akan dihaluskan untuk nantinya dimasak bersama paru sapi.
Tidak hanya itu, penggunaan santannya juga memerlukan takaran yang lebih besar, yakni sekitar 1,5 kali lebih banyak ketimbang rendang normal. Namun kalau masalah pengolahannya, cenderung hampir sama, bahkan bisa dikatakan persis. Tapi hasilnya tetap berbeda, paru tadi yang telah dimasak akan punya tekstur yang lebih keras dengan warna cokelat yang dominan. Untuk mencicipinya, datang saja ke kota Payukumbuh dengan alamat Jl. Soekarno Hatta No. 37, karena di sana terdapat rumah makan bernama rendang ‘Nikmat’.

9. Galamai

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Galamai di Sumatera Barat sangatlah populer, sehingga beberapa kota seperti Payakumbuh, Pariaman, Pasaman, dan Solok mempunyai cara memasaknya sendiri. Namun kebanyakan makanan asal Sumatera Barat dengan nama lain kalamai ini memiliki komposisi bahan serupa, seperti tepung beras ketan, santan, gula aren, dan kacang tanah. Mungkin ketiga bahan pertama sudah tidak asing lagi bagi pembuatan dodol atau jenang, karena galamai memang mirip kedua makanan tersebut. Bedanya hanya pada taburan kacang tanah yang menghiasi galamai, sehingga terdapat cita rasa yang berbeda dibanding kedua olahan dari Jawa itu.
Untuk memasaknya juga agak mirip dengan dodol, yakni dengan memasak bahan-bahan di atas dalam satu kuali besar dengan api yang stabil. Untuk membuatnya menjadi lengket, pembuat harus telaten mengaduk adonan galamai selama 3-4 jam lamanya. Setelah galamai tadi masak, selanjutnya adalah dengan memotong adonan menjadi bentuk yang diinginkan. Dengan rasa manis dari gula aren ditambah dengan renyahnya kacang tanah yang terlebih dahulu disangrai, maka akan menghasilkan rasa galamai yang enak.

10. Bareh Randang

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Di kawasan Darek yang terdiri dari beberapa kota meliputi Payakumbuh, Tanah Datar, Agam, dan Lima Puluh Kota terdapat kudapan manis bernama bareh randang. Makanan ini ternyata bukanlah jenis dari rendang, sesuai namanya yang agak nyerempet, namun ternyata bareh randang adalah olahan tersendiri. Penamaan randang yang membuat kita salah sangka ternyata memiliki makna ‘menyangrai’ sesuai proses pemasakannya. Sedangkan bareh didapat dari artinya yaitu beras atau tepung beras yang menjadi bahan pembuatannya. Jika ditilik secara bahasa seperti di atas, maka secara harfiah bareh rendang adalah makanan dari tepung beras yang dimasak dengan cara disangrai yang dicampur dengan cairan gula dan santan.
Prosesnya yang disangrai nantinya akan menciptakan bareh randang yang memiliki permukaan agak kasar namun bagian dalamnya lunak. Nantinya gumpalan hasil pemasakannya akan dipotong-potong menjadi beberapa bagian dengan bentuk lingkaran ataupun persegi. Makanan adat Sumatera Barat dengan warna putih ini memiliki rasa yang manis, sehingga sering dijadikan cemilan, termasuk upacara adat. Sebut saja adat pernikahan dan perkumpulan adat, bareh randang akan dengan senang hati menjadi hidangannya.

11. Sala Lauak

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Selain Padang, kota besar lain di Sumbar adalah Pariaman yang juga punya makanan khas, diantaranya adalah sala lauak. Makanan asli Sumatera Barat ini dibuat menggunakan ikan karena daerah Pariaman adalah daerah pesisir dengan hasil ikan yang cukup banyak. Sesuai namanya, yang berarti goreng dari kata sala, maka cara pemasakan sala lauak juga dengan cara digoreng. Namun penggorengan itu terjadi apabila adonan dari daging ikan yang telah halus dicampur dengan tepung sebagai luarannya telah dibuat. Dalam proses pembuatan adonan tersebut nantinya akan dibuat bulat atau pipih, bisa juga sesuai selera baru bisa digoreng.
Warna yang akan timbul seusai penggorengan adalah kecokelatan, dengan rasa gurih dan renyah yang timbul saat menggigitnya. Sebenarnya sala lauak terdapat dua varian, yakni yang berbentuk bulat dinamakan sala keras karena luarannya agak keras. Namun jenis lain, yaitu sala lunak punya tekstur yang lebih lunak dengan bentuk pipih. Selain itu, perbedaan lainnya adalah bahannya, jika yang keras memakai ikan asin, maka yang lunak menggunakan ikan stuhuak. Sebagai salah satu jenis gorengan, ikan stuhuak akan sangat tepat menjadi lauk makan maupun camilan, apalagi dicocol dengan saus.

12. Nasi Sala

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Masih seputar masakan dengan nama sala, yakni nasi sala yang juga dapat ditemui di kota Pariaman. Di atas telah disinggung bahwa Pariaman adalah daerah pantai, sehingga hasil lautnya melimpah, hal inilah yang menjadi faktor menculnya nasi sala yang notabene dibuat dengan ikan. Jangan salah sangka dulu tentang nasi sala, bukan nasinya yang dibuat dengan ikan, melainkan lauknya yang dibuat dengan ikan. Selain nasi, satu porsi nasi sala juga ditemani dengan samba lado dan ikan goreng tadi.
Penggunaan ikan sebagai lauk pauk nasi sala adalah jenis ikan gembulo atau lebih dikenal dengan ikan kembung maupun gembung. Setelah ikan siap dan telah dibersihkan dari kotoran dan sisik, ikan akan dilumuri dengan tepung beras yang telah berbumbu dari cabai giling, lengkuas, daun kunyit, dan bawang putih. Nantinya ikan akan digoreng sampai bewarna kecokelatan, baru bisa disajikan. Keunikan dari nasi sala adalah nasinya akan dibungkus ke dalam daun pisang dengan ukuran satu kepal tangan. Nama nasi tersebut oleh masyarakat sekitar sering dinamai dengan nasi sek. Rasa ikannya yang gurih renyah akan sangat lezat bila bercampur dengan pedasnya samba lado yang dibuat dari cabai merah asli.

13. Lamang Tapai

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Salah satu jajanan pasar yang masih awet hingga sekarang di daerah Minangkabau adalah lamang tapai. Panganan ini disajikan dari lamang yang dimasak dengan medium bambu kemudian ditambah dengan tapai hasil fermentasi. Uniknya untuk membuat tape tersebut, bahan yang digunakan adalah ketan hitam yang telah dikukus sebelum akhirnya difermentasi. Proses fermentasinya sendiri menggunakan perantara ragi dengan kandungan jamur bernama Saccharomyces yang membuat beras ketan lebih encer dan berair. Rasa yang ditimbulkan oleh proses ini adalah asam, bahkan terasa seperti soda karena telah difermentasi selama 2 sampai 3 hari.
Sedangkan cara membuat lamangnya adalah hanya dengan memasak beras ketan di dalam bambu kemudian setelah masak isiannya akan ditaruh ke piring dengan lumuran tapai beras ketan hitam tadi. Rasa lamangnya yang khas dengan rasa gurih akan dipadukan dengan enaknya beras ketan hitam alias tape. Bahkan jika lamangnya telah habis, mengonsumsi tapenya saja sudah cukup membuat lidah bergoyang, walaupun hanya sekedar topping belaka. Biasanya saat bulan Ramadhan, lamang tapai akan dengan mudah dijumpai, mengingat kerap disajikan sebagai takjil buka puasa.

14. Lamang Katan

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Masih seputar olahan lamang, jika sebelumnya ada lamang tapai, maka kini ada lamang ketan. Dari namanya saja sudah pasti kamu akan tahu bila olahan ini dibuat dari beras ketan yang dibakar dalam bambu atau dikenal lamang. Namun lamang katan tidaklah sesederhana itu, karena biasanya akan diberi aneka isian dan bumbu untuk menghasilkan cita rasa yang berbeda, walaupun cara memasaknya sama. Kebanyakan olahan ini akan memiliki 3 rasa, yakni rasa manis, asin, dan ada pula rasa asam.
Umumnya lamang akan dibuat dengan beras ketan, santan, dan garam dengan rasa yang lebih condong ke asin atau gurih. Di atas sudah dijelaskan akan ada 3 rasa, pertama adalah rasa manis yang akan muncul bila disajikan bersama dengan selai. Bahkan ada pula yang memberikan isian berupa kinca, atau cairan gula merah dengan parutan kelapa ke dalam lemang agar rasanya manis, sama halnya dengan yang isiannya pisang. Ada juga rasa asin yang didapat karena disajikan bersama rendang, atau dimakan secara langsung. Terakhir adalah rasa asam, yakni ada pada diri lamang tapai. Untuk mendapatkannya, coba saja untuk berkunjung ke Pasar Raya Kota Padang yang juga punya lemang ketan hitam dan lemang ketan putih.

15. Karupuak Sanjai

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Karupuak sanjai adalah keripik yang berasal dari daerah Bukittinggi, tepatnya di Jalan Sanjai, desa Manggis. Mungkin agak aneh memang, namanya yang karupuak, justru ternyata olahan ini adalah keripik yang dibuat dari singkong. Sejarah keripik ini berasal dari jalan Sanjai, di tahun 1970-an, di sana terdapat 3 orang pembuat keripik, mereka adalah Amai Seram, Amai Terimalah, dan Amai Malan. Ketiga nenek itu kemudian saling sikut untuk menjualnya di Kawasan Pasar Atas, Bukittinggi. Kini keturunan mereka bertiga adalah penjual keripik ini, bahkan warga sekitar juga ikut-ikutan membuatnya, sehingga jalan Sanjai kini menjadi sentra keripik sanjai.
Keripik yang dibuat dari keripik singkong yang diiris tipis-tipis ini terdapat 3 varian rasa, yaitu tawar, asin, dan pedas. Yang tawar bisa disebut pula dengan original, karena singkong yang telah diiris tidak dibumbui apapun. Sedangkan yang asin didapat dari tambahan bumbu berupa kunyit, garam, dan bawang putih yang dihaluskan. Sehingga akan menghasilkan keripik gurih dengan warna kuning. Terakhir ada rasa pedas karena telah diberi bumbu balado dengan warna merah. Ada perbedaan yang menonjol, jika biasanya keripik balado dibumbui bubuk, sanjai justru dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, gula pasir, dan cabai yang dijadikan saus. Saus itu kemudian dioleskan ke keripik, lalu dikeringkan baru bisa dimakan.

16. Bubur Kampiun

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Nama bubur kampiun tentu sudah tidak asing bagi pecinta kuliner tanah air, mengingat bubur ini memiliki ciri khas digabungkannya berbagai bubur dalam satu wadah. Olahan dari Bukittinggi ini berasal dari campuran hasil kukusan ketan putih, bubur sumsum atau bubur putih, bubur ketan hitam, bubur kacang hijau, bubur candil, hingga kolak pisang/ubi. Tidak hanya daftar di atas yang bisa dimasukkan, karena di berbagai daerah juga kerap menambahkan lupis ketan putih atau bubur delima. Terdiri dari beraneka ragam bahan inilah yang membuat bubur kampiun terasa istimewa.
Cara memasaknya juga tidak main-main, kenapa? Karena pemasakan jenis-jenis bahannya akan dilakukan dengan wadah atau panci berbeda. Untuk menyajikannya juga unik, karena setiap bahan akan diambil satu persatu baru dimasukkan ke wadah. Biasanya orang-orang akan memburunya saat bulan Ramadhan tiba, khusunya dijadikan sebagai takjil karena rasanya yang manis. Namun selain bulan puasa, bubur ini cukup sulit ditemui karena cara pengolahannya yang memakan waktu dan harga bahan-bahannya mulai meningkat.

17. Martabak Kubang

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Walaupun martabak bukan makanan asli Indonesia, namun jika namanya adalah martabak kubang, maka itu adalah hasil akulturasi martabak luar dengan lokal. Makanan ini berasal dari Nagari Kubang, Guguk, Lima Puluh Kota sehingga nama kubang melekat padanya. Bahkan para perantau dari daerah tersebut kerap menjadi penjual martabak di pelosok nusantara. Martabak ini dibuat dengan isian daging sapi cacah bahkan rendang juga bisa, lalu ditambah dengan daun bawang. Bentuknya sendiri lebih besar daripada martabak pada umumnya, sehingga akan lebih tepat bila dinikmati ramai-ramai.
Perbedaanya dengan martabak telur teknik pembuatannya, yaitu adonan kulit martabak kubang akan dibanting beberapa kali hingga melebar. Bahkan untuk menghidangkannya akan disajikan pula kuah dengan rasa pedas yang berpadu dengan asam manis. Kulit itulah yang nantinya akan diisi dengan daging sapi atau rendang dan daun bawang, sehingga akan terlihat lebih padat. Nama lain dari martabak ini adalah martabak mesir, hal ini karena kesalah pahaman orang Minangkabau yang menganggap orang Arab dan India yang mengajarkan pembuatan martabak pada mereka, dikira orang Mesir.

18. Soto Padang

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Soto adalah makanan khas Indonesia yang telah membumi, sehingga banyak daerah yang punya olahan ini, mulai dari timur sampai barat ada semuanya. Di pulau Sumatera sendiri ada soto padang yang memiliki cukup banyak perbedaaan dengan jenis lain, mulai dari bahan hingga rasanya. Walaupun bahannya lebih simple, yakni hanya berupa daging sapi, bihun, perkedel kentang, dan kuah berkaldu sapi. Namun bila dilihat lebih dekat, daging sapinya ternyata telah digoreng kering yang dipotong kecil-kecil, atau disebut dengan dendeng.
Dalam satu mangkuk sotonya, akan terasa sangat gurih yang sangat segar, apalagi saat disajikan dalam keadaan masih panas. Untuk mendapatkannya juga tidaklah sulit, karena di berbagai restoran padang ataupun warung-warung di Padang kerap menyajikan menu ini. Biasanya soto ini akan dimakan bersama dengan nasi agar lebih membuat perut kenyang, dan ada pula tambahan kerupuk sebagai lauknya.

19. Nasi Kapau

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Jika ada nasi gudeg di Yogyakarta yang sudah terkenal, maka di Bukittinggi ada yang namanya nasi kapau, yang sama-sama menggunakan nangka. Namun bedanya, nasi kapau lebih lengkap, karena selain nasi dan sambal, ada juga gulai sayur nangka (cubadak) yang bisa ditambah dengan puluhan lauk lain. Gulai nangka yang digunakan juga berair, tidak seperti gudeg, karena dimasak dengan santan namun tidak terlalu kental. Biasanya para pedagang nasi kapau akan menyajikan makanan pokok khas Sumatera Barat ini lalu akan diberi aneka lauk berupa sayur dan daging, namun gulai nangka akan selalu menemani satu porsinya.
Aneka lauk yang bisa dipilih oleh pembeli kebanyakan adalah daging, mulai dari rendang daging sapi, rendang ayam, ayam goreng, gulai ayam, dendeng balado, belut goreng, tongkol balado, teri balado, ayam panggang, gulai ikan, dan kikil. Itu masih kategori daging, karena masih ada lagi sayur-sayurannya, yakni rebung muda, kol, kacang panjang, dan kadang-kadang sayur pakis. Terus untuk memperkaya lauk, masih ada pilihan gulai-gulai yang khas, meliputi gulai cangcang yang berisi tulang dan daging kerbau, gulai tunjang yang berisi urat kaki kerbau dan sapi, dan gulai usus (gulai tambunsu) yaitu gulai yang berupa usus sapi berisi telur kocokan. Untuk menjumpai pedagangnya, di kawasan Pasar Bawah Bukittinggi terdapat banyak pedagang nasi kapau yang menjamur. Harganya tergantung dengan banyaknya lauk yang dipilih, namun harga reratanya dimulai 15 ribu atau 20 ribu rupiah.

20. Gulai Itiak Lado Mudo

27 Makanan Khas Sumatera Barat dan Penjelasannya Makanan
Gulai Itiak Lado Mudo sebenarnya adalah salah satu jenis menu yang berada di restoran Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai, Jalan Binuang, Bukittinggi. Sebagai menu andalan, gulai itiak lado mudo adalah gulai yang dibuat dengan daging bebek muda dan cacahan cabai hijau. Walaupun awalnya masakan ini adalah khas Kota Gadang, Kabupaten Agam, namun di restoran tersebut telah dimodifikasi agar rasanya lebih pedas dan diolah tanpa santan. Pemberian rasa pedasnya didapat dari cabai karing yang diberi takaran yang agak banyak agar pedasnya terasa.
Pemilihan bebek muda sendiri bukan tanpa alasan, karena bebek yang berusia sekitar 6 bulan memiliki tekstur yang lebih empuk. Setelah bebek dipilih dan telah dihilangkan isi perut dan bulunya, selanjutnya akan dimasak dengan bumbu berupa kunyit, lengkuas, bawang putih, cabai hijau, dan bawang merah. Bahkan untuk pemasakannya bisa mencapai sehari satu malam agar pedas dan bumbunya meresap. Tujuan lainnya adalah dagingnya semakin lunak agar memudahkan untuk dimakan. Harga untuk satu porsi gulai itiak cuma 22 ribu jika itu potongannya saja, namun harga akan menjadi 100 ribu bila yang dipesan adalah satu ekor bebek itiak full.

Macam Macam Budaya Sumatera Barat:

Daftar Isi


Rumah Adat Sumatera Barat
@nengdokter

Rumah Adat Sumatera Barat

  • Rumah Gadang
Jika Anda datang ke Sumatera Barat mungkin salah satu pemandangan yang akan langsung menyambut Anda adalah keindahan rumah adatnya. Dimana salah satu kebudayaan Sumatera Barat ini selain menawarkan keindahan yang luar biasa namun juga memiliki keunikan tersendiri. Seperti bentuk atap yang mencuat ke atas dengan makna menjurus kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tonjolan pada rumah adat Rumah Gadang ini diberi nama gojong yang jumlahnya sekitar 4-7 buah per rumah.
Pada rumah Gadang Anda juga akan menjumpai 2-3 lumbung padi seperi Si Bayo-bayo yang artinya adalah persediaan padi untuk keluarga rantau, Si Tinjau Lauik yaitu yang padinya dberikan untuk orang tidak mampu serta Si Tangguang Litak yang padinya dikhususnya untuk pemilik rumah.
Pakaian Adat Sumatera Barat

Pakaian Adat Sumatera Barat

  • Busana tradisional wanita Minang
    – Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang
    – Baju Batabue (Baju Bertabur)
    – Minsie
    – Tingkuluak (Tengkuluk)
    – Lambak atau Sarung
    – Salempang
    – Dukuah (Kalung)
    – Galang (Gelang)
    – Palaminan
  • Busana tradisional pria Minang
    – Pakaian Penghulu
    – Destar
    – Baju
    – Sarawa
    – Sasampiang (Sesamping)
    – Cawek (Ikat Pinggang)
    – Sandang
    – Keris
    – Tungkek (Tongkat)
Sebagai salah satu ciri paling menonjol dari setiap warga daerah adalah pakaian adatnya. Nah untuk Sumbar sendiri pakaian adat yang digunakan memiliki tutup kepala yang disebut dengan nama Saluak. Untuk model pakaiannya sendiri memiliki lengan pendek dengan ujung yang melebar. Kemudian selembar kain pun akan digunakan sebagai pelengkap pakaian adat Sumatera Barat ini.
Baca juga: Macam Macam Kebudayaan Aceh Lengkap
Dengan kain yang digunakan menyelempang di bahu dan sebilah keris yang terselip di depan perut salah satu bentuk kebudayaan Sumatera Barat ini nampak begitu sempurna. Untuk pria biasanya juga akan mengenakan celana panjang dan kain songket yang melingkar tepat di tengah badan dan hanya sebatas lutut saja.

Tarian Sumatera Barat
kuttabku.com

Tarian adat Sumatera Barat:

  1. Tari Alang Babega.
  2. Indang.
  3. Lilin.
  4. Pasambahan Minang.
  5. Piring.
  6. Payung.
  7. Rantak.
  8. Ambek-ambek Koto Anau.
  9. Randai.
  10. Sabalah.
  11. Barabah.
  12. Gelombang.
  13. Kain Paisia Selatan.
  14. Indang Badindin.
  15. Kiek Gadih Minang.
Tarian merupakan salah satu bentuk kesenian daerah yang tak hanya menampilkan kreatifitas masyarakat sekitar namun juga menyampaikan makna yang tersemat dalam tarian tersebut. Ya, setiap kebudayaan Sumatera Barat dalam bentuk tarian adat masing-masing memiliki makna tersendiri. Seperti tari piring yang melambangkan suasana gotong royong di masyarakat. Yaitu gambaran ketika siang mengerjakan pekerjaan sawah dan malam harinya bersukaria bersama.
Lihat Lebih Lengkap Penjelasannya di: Tarian Sumatera Barat
Kemudian ada juga tari payung yang menggambarkan perlindungan seorang pria kepada wanita. Dimana makna ini dapat disampaikan dari gerakan tari payung yaitu payung yang dipegang oleh penari pria diarahkan untuk selalu melindungi kepala penari wanita.

Sejata Tradisional Sumatera Barat
adat-tradisional

Senjata tradisional:

  • Kerambit.
  • Karih.
  • Kalewang.
  • Ruduih.
  • Piarik.
Pada zaman dahulu, senjata merupakan satu benda yang wajib di bawa kemanapun Anda pergi. Bagaimana tidak, dengan ancaman bahaya dimana-mana tentu Anda membutuhkan perlindungan diri menggunakan senjata tradisional ini. Di Sumbar sendiri senjata tradisional yang dimilii adalah Keris dan Kerambit atau Kurambiak. Umumnya, keris digunakan oleh kaum pria dan diletakkan pada bagian depan tubuh.
Sedangkan untuk Karimbit merupakan kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dalam bentuk senjata kecil. Dengan modelnya yang melengkung seperti kuku harimau, senjata tradisional ini sangat ampuh untuk melumpuhkan lawan hanya dalam sekali sambit. Dan umumnya, Karimbit ini digunakan oleh para perilat, terutama para pesilat yang sedang melakukan pertarungan dekat dengan menggunakan jurus harimau.

Suku di Sumatera Barat:

  • Suku Minangkabau.
    Sakai
    Talang Mamak
    Kerinci
    Kubu
  • Suku Melayu.
  • Suku Mentawai.
  • Suku Bonai.
Ya, keberagaman suku adalah budaya Sumatera Barat terbesar yang tak akan ternilai harganya. Dengan banyaknya suku yang ada di Indonesia khususnya Sumbar, beragam kebudayaan lain tercipta dengan sendirinya. Nah beberapa nama suku yang terdapat di Sumbar antara lain adalah Minangkabau (Jambak, Piliang, Caniago, Guci, Tanjung, Sikumbang, Pisang, Panyalai da Koto) dan Menatawai.

Bahasa Daerah Sumatera Barat:

  • Bahasa Minangkabau / Baso Minang.
  • Bahasa Mentawai.
  • Bahasa Melayu.
Dari banyaknya suku yang terdapat di Sumatra Barat, tentu dibutuhkan suatu media untuk menyatukan beberapa suku tersebut. salah satunya yaitu dengan menggunakan bahasa daerah. Dimana bahasa daerah bukan sekedar kebudayaan Sumatera Barat yang digunakan sebagai sarana komunikasi namun juga sebagai pemersatu bangsa. Nah di provinsi ini, bahasa daerah yang digunakan antara lain adalah bahasa Minangkabau, bahasa Melayu dan lain-lain.

Lagu Daerah Sumatera Barat:

  1. Ayam Den Lapeh.
  2. Kampuang Nan Jauh Di Mato.
  3. Bareh Solok.
  4. Kambanglah Bungo.
  5. Kaparak Tingga.
  6. Malam Bainai.
  7. Rang Talu.
  8. Dayuang Palinggam.
  9. Anak Dara.
  10. Tari Payuang.
  11. Mak Inang.
  12. Paku Gelang.
  13. Cubo Ranungkan.
  14. Denai Sansai.
  15. Jikok Bapisah.
Sebagai pelengkap budaya Sumatera Barat, lagi daerah dari provinsi ini pun ikut turun serta. Ya, berbagai lagu daerah asal Sumatera Barat bisa Anda dengarkan dan mainkan, seperti Kampung nan Jauh di Mato, Dayuang Palinggam, Ayam Den Lapeh dan lain-lain. Yang perlu Anda ketahui, beberapa lagu daerah ini bukan hanya menampilkan keindahan seninya saja namun juga memiliki makna yang cukup dalam dan perlu diresapi.

Alat Musik Sumatera Barat
@lutfiaendang.files.wordpress.com

Alat Musik Tradisional Sumatera Barat:

  • Alat Musik Talempong.Bansi.
  • Gendang Tabuik.
  • Serunai.
  • Pupuik Tanduak.
  • Rabab.
  • Tambua.
  • Pupuik Batang Padi.

 Bahasa:

Indonesia (resmi)
Minang (utama)

Melayu

Mandailing

Mentawai  

Tamil

Komentar

Postingan Populer