Sumatra barat
1. Melancong ke Nagari 1000 Rumah Gadang
Berbeda dengan Rara Jonggrang yang meminta 1000 candi dalam waktu semalam, kawasan rumah Gadang ini dibangun dalam waktu yang lebih lama.
Lagi pula, nama tempat ini tidak bisa diterjemahkan secara harfiah karena besar kemungkinan jumlahnya tak sampai seribu rumah.
Anda bisa diundang untuk menginap satu atau dua malam di salah satu rumahnya, menyaksikan tarian tradisional, dan mempelajari adat istiadat suku aslinya!
Kompleks rumah tradisional ini terletak di kabupaten Solok Selatan. Rumah Gadang dapat dengan mudah dikenali lewat atap-atap runcing yang disebut gonjong, yang konon merepresentasikan tanduk kerbau, lambang suku asli Minangkabau.
Anda dapat menemukan Rumah Gadang dengan mudah di seluruh kabupaten ini, tapi mampirlah ke Desa Koto Baru untuk sensasi yang lebih intim. Ada 174 rumah di kompleks ini jadi sudah pasti Anda bisa merasakan pengalaman yang lebih lengkap saat berkunjung.
Kawasan 1000 Rumah Gadang
Lokasi: Nagari Koto Baru, Kabupaten Solok Selatan
Cara ke Sana: Tidak sulit menemukan desa ini. Jaraknya sekitar 150 km dari Padang, setara berkendara 3,5 jam dan desa ini terletak di pinggir jalan raya Jalan Utama Solok Selatan di mana akan ada petunjuk besar mengarah ke desa ini.
2. Jajaran pegunungan, air terjun dan sawah; Lembah Harau
Anda akan dimanjakan keindahan alam dan harta tersembunyi lainnya di Lembah Harau.
Air terjun yang gagah? Ada. Hamparan padi berwarna hijau? Ada. Kolam yang indah? Ada. Pegunungan yang megah? Ada! Semua hal yang dicari pencinta alam ada di sini semua.
Lembah Harau tepat diapit oleh dua bukit yang menjulang. Di kawasan ini berjajar tebing-tebing granit terjal yang memiliki ketinggian dari 80 m hingga 300 m.
Dengan tebing tinggi tersebar di mana-mana, pencinta panjat tebing sangat dimanjakan lewat tantangan yang bervariasi. Beberapa orang bahkan mengklaim tingkat kesulitan bebatuan granit ini setara dengan Lembah Yosemite yang tersohor di Amerika Serikat!
Lembah Harau
Lokasi: Kota Payakumbuh, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Cara ke Sana: Dari Payakumbuh (138 km dari Padang) jaraknya kira-kira 30 menit perjalanan ke kawasan Lima Puluh Koto sebagai pintu masuk lembah ini. Temukan koordinatnya di sini.
Tiket Masuk: Rp5.000 untuk dewasa | Rp3.000 untuk anak-anak.
3. Rumah pohon di atas bukit: Taruko Café & Resto
Percayalah, tempat makan yang asri ini terletak tidak jauh dari kota. Taruko Café & Resto cocok untuk dijadikan tempat bersantai, bisa ditempuh hanya dalam 20 menit perjalanan dari kota Bukittinggi dan berada di dasar Lembah Ngarai Sianok. Perjalanan ke dasar lembah ini didominasi medan berbatu, cukup menantang tapi pengorbanan Anda pasti terbayar!
Tempat kecil yang luar biasa ini memiliki pemandangan hutan lebat, pebukitan, sawah, lapangan terbuka, dan sungai yang sangat indah. Di sini, Anda akan dikelilingi oleh bangunan yang menyerupai Rumah Gadang dengan atap-atap menjulang – jadi siaplah tenggelam dalam kekayaan budaya Indonesia yang sesungguhnya.
Dinamai rumah pohon, karena cafe utamanya sendiri memang dibangun menyerupai sebuah pohon raksasa, menggambarkan mimpi yang pasti dimiliki oleh semua anak-anak. Tersedia masakan khas Sumatera Barat (kami sarankan Nasi Dendeng Batokok) atau Anda juga bisa menyeruput kopi sambil menggantung kaki.
Pemandangan hijau yang menyegarkan, sambil ditemani musik santai, inlah liburan yang sesungguhnya!
Taruko Café & Resto
Alamat: Jalan Taruko, Lembah Ngarai Sianok, Nagari Sianok
Telepon: 0821 7115 7023
Jam Buka: Senin sampai Sabtu, 08.00 – 18.00
Website 4. Danau memesona dan kebun buah: Lawang Adventure Park
Nikmati pemandangan utuh Danau Maninjau di tempat yang dijuluki Second place of Swedia ini. Julukan tersebut memang tidak berlebihan, apalagi jika Anda bisa datang di kala senja. Dengan ongkos masuk 10 ribu rupiah saja Anda bebas menjelajahi setiap sudut tempat ini.
Ada banyak ragam aktivitas tersedia. Lawang Park menyediakan aneka hiburan yang cocok untuk para penyuka selfie, hingga penggila olah raga ekstrem seperti paralayang.
Banyak wisatawan yang dibuat terkagum dengan panorama eksotis Danau Maninjau yang terhampar tepat di depan mata mereka.
Jika tertarik menikmati sensasi fajar atau senjanya yang magis, terdapat beberapa penginapan yang siap menemani malam Anda.
Selain itu, di Lawang Park Anda juga bisa memetik stroberi, apel dan jeruk langsung dari kebun kalau sedang musimnya. Bayangkan menikmati buah-buahan segar nan lezat sambil memandangi keindahan alam.
Tergoda untuk merasakan pengalaman yang lebih menyatu dengan alam? Coba saja bermalam di dalam tenda sambil ditemani jutaan bintang!
Lawang Adventure Park
Lokasi: Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam
Telepon: 0813 6340 6633
Jam Operasional: Senin sampai Minggu, 07.00 – 18.00.
Tiket Masuk: Rp10.000 per orang | Parkir mobil Rp5.000, motor Rp3.000
Cara ke Sana: Pergilah ke Bukittinggi, dan dari sana, tempat ini bisa ditempuh 45 menit berkendara (sekitar 23 km) jika Anda mengambil arah turun Jalan Ngarai ke Simpang Matur, yang dekat dengan lokasi ini. Koordinat di sini.
Website 5. Gua tersembunyi di bawah air terjun: Air Terjun Lubuk Bulan
Berkunjunglah ke Lubuk Bulan untuk mendapatkan pengalaman yang dapat menyihir Anda. Aliran air terjun ini jatuh dari ketinggian 50 meter ke dalam kolam alami berbentuk sabit di bawahnya.
Tetapi daya tariknya, Anda pasti akan terpikat begitu mengetahui ada gua tersembunyi di bawahnya!
Tidak salah kalau penduduk lokal menyebutnya “Air Hilang”!
Ini tempat yang asyik untuk duduk dan bersantai sambil mendengarkan suara air bergemuruh yang menenangkan – atau siaplah berpose untuk mengambil beberapa foto selfie, sendirian atau bersama teman-teman Anda!
Air Terjun Lubuk Bulan
Lokasi: Koto Alam, Kanagarian Simpang Kapuak, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Cara ke Sana: Air terjun ini berjarak 4-5 jam berkendara dari kota Payakumbuh. Dari sana masih perlu ditempuh 1,5 jam lainnya ke Simpang Kapuak dan perjalannnya cukup terjal jadi disarankan berkendara menggunakan motor khusus off-road.
6. Pemandangan spektakuler dari puncak: Bukit Guguak Sarai
Khusus pencinta foto ekstrem dan penuh tantangan, Bukit Guguak Sarai adalah destinasi wajib yang harus dikunjungi.
Dari ketinggian sekitar 800 mdpl, Anda bisa melihat bentang alam berupa hamparan sawah, rumah penduduk, dan juga bukit yang berbaris-baris berjejer sepanjang mata memandang. Tempat ini jelas jadi surga bagi para pendaki plus fotografer dengan pemandangan lapang dari puncaknya.
Jalur menuju puncak tersebut dibuat sendiri oleh swadaya para penduduk Koto Sungai Lasi. Meski terkesan sangat menantang, hanya butuh sekitar 15 sampai 20 menit saja untuk sampai di puncak bukit!
Buat Anda yang menyukai panorama alam yang dibalut dengan udara segar, bersiaplah dimanjakan dengan keindahan yang luar biasa di tempat ini.
Jika sedang berkunjung ke sini, ingatlah keselamatan tetap jadi nomor satu. Satu hal lagi, jangan pernah menodai kemegahan alam di sini dengan sampah atau pun aksi vandalisme.
Bukit Guguak Sarai
Tiket Masuk: Hanya bayar parkir sebesar Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000- untuk mobil.
Cara ke Sana: Dari Solok jaraknya 15 menit berkendara melalui Sawahlunto. Lalu ambil belokan kanan pertama setelah menemukan SDN 05 Guguak Sarai ambil belokan ke kanan tempat Anda akan memulai perjalanan terjal dengan berjalan kaki. Koordinat di sini.
7. Berlayar ke pulau cantik yang masih alami: Pulau Pagang
Sudah pernah dengar tentang Pulau Pagang? Jika belum, ini saat yang tepat untuk mengenalkannya kepada Anda.
Naikilah perahu ke Pulau Pagang di mana pasir putih dan air yang jernih siap menyambut Anda. Airnya begitu biru dan jernih dan pastinya Anda akan langsung tergoda melompat dari perahu meski belum menginjakkan kaki di pulau ini. Pemandangan bawah lautnya juga dipenuhi dengan ikan berwarna-warni, menjadikannya destinasi yang pas buat fans snorkeling!
Berhubung belum banyak diketahui oleh turis, ini juga bisa jadi lokasi yang sempurna untuk pencinta solo traveler atau yang tidak menyukai keramaian tempat Anda juga bisa mendirikan tenda dan menikmati hari berganti di tepi pantai.
Sebagai pulau kecil dan belum terlalu populer, memang fasilitas yang tersedia pun belum lengkap. Hanya ada beberapa cottages saja dengan kisaran harga sekitar Rp250.000 sampai Rp300.000/malam dan aliran listrik juga masih terbatas hanya tersedia dari pukul 6 sore sampai 12 malam. Meski begitu, jangan khawatir dengan ketersediaan air, karena persediaannya di sini cukup melimpah.
Pulau Pagang
Telepon: +751 705 0036.
Cara ke Sana: Dari Padang pergilah ke Pelabuhan Bungus (10 km) di mana Anda harus mengunjungi beberapa penyewaan perahu dan mencari harga yang pas untuk Anda (biasanya mulai dari Rp250.000 per orang). Setelahnya, perlu waktu sekitar 50 menit untuk sampai di pulau tersebut menggunakan speedboat.
Website 8. Permadani hijau di tepi danau: Kebun Teh Alahan Panjang
Pencinta teh merapat! Ada tempat yang sempurna untuk Anda. Terletak di ketinggian 1.400 sampai 1.600 meter di atas permukaan laut, Kebun Teh Alahan Panjang (di Gunung Talang Solok) akan memberikan kesejukan dan jauh dari kerumunan turis.
Anda pasti akan menyukai bentang alam hijau dan udara sejuk yang dicampur dengan aroma teh. Di tempat ini, Anda juga bisa melihat petani-petani teh memetik daun-daun terbaik.
Yang paling membuat menarik destinasi ini adalah adanya dua danau cantik sekaligus! Danau Kembar, sama seperti kebun tehnya sendiri, terletak di dataran tinggi, menjadikannya tempat yang sangat pas untuk mengasah kemampuan fotografi!
Bukan itu saja, semua keindahan alam ini bisa dinikmati dengan biaya sebesar nol rupiah saja. Jadi tunggu apa lagi? Ajak ramai-ramai sahabat, keluarga dan kerabat Anda sekarang juga!
Kebun Teh Alahan Panjang
Lokasi: Air Batumbuk, Gunung Talang Solok, Sumatera Barat 27365
Cara ke Sana: Jaraknya 65 km dari Padang ke Solok dan terletak di Kecamatan Lembah Gumanti. Jalanannya cukup santai dan Anda akan melawati pertambangan kapur yang masih aktif serta pabrik semen. Karena itu, berhati-hatilah dengan truk-truk besar yang melintasi jalanan. Koordinat di sini.
9. Danau biru di puncak gunung: Danau Laut Tinggal
Dijuluki Danau Perawan, permata tersembunyi berwarna pirus ini terletak di puncak Gunung Malintang. Dikelilingi oleh bentangan alam berwarna hijau yang melindungi Anda dari kebisingan kota.
Belum banyak orang mengetahui keberadaan danau ini, hanya beberapa tim penggiat alam bebas saja yang pernah menikmati keindahannya.
Meski tampak menggoda, sebetulnya kandungan sulfur di dalamnya sangat pekat sehingga tidaklah memungkinkan untuk berenang di danau berdiameter sekitar 2 km ini. Tapi, pastinya pemandangannya saja sudah lebih dari cukup untuk dinikmati.
Opsi untuk menginap di tempat ini juga tidaklah memungkinkan, tapi jika Anda tidak berkeberatan untuk tidur 1 malam saja di dalam tenda, tempat ini menjanjikan pemandangan danau yang sangat indah di malam yang tenang ditemani dengan sejuta bintang.
Danau Laut Tinggal
Lokasi: Ujung Gading, Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat 26353, Indonesia
Telepon: 0852 7180 3123
Cara ke Sana: Perjalanan ke sini cukup panjang dan berliku. Sekitar 4 jam berkendara dari Padang ke Kota Simpang Empat, ibu kota Kabupaten Pasaman Barat. Dari sana, butuh perjalanan sekitar 10 jam ke desa tua yang disebut Desa Simpang Lolo Sosopan tempat Anda bisa meminta bantuan pemandu lokal untuk mengantar ke danau. Koordinat di sini.
10. Terbius keindahan Air Terjun Gadih Ranti
Air terjun jatuh bebas dari sebuah tebing setinggi 50 meter, membelah permukaan air di bawahnya dan membuat buih-buih air kecil di sekitarannya. Sungguh membius siapapun yang melihatnya.
Hal yang menjadikan tempat ini unik adalah adanya beberapa tingkatan dan lokasi air terjun berbeda-beda. Daerah di sekitar air terjun ini pun dikelilingi oleh tanaman hijau merambat yang membuat seolah-olah ada air keluar dari tanaman tersebut.
Yang paling seru, air terjun ini tidak memiliki aliran air yang deras. Artinya, Anda bisa bermain-main sepuasnya dengan aman.
Selain air terjun yang bersih dan juga segar, daya tarik lainnya adalah sebuah kolam pemandian yang diberi nama Gadih Ranti yang terletak di atas air terjun. Menurut cerita lokal nama ini didapat dari seorang ratu yang memerintah kawasan ini dan kolam tersebut dulunya digunakan sebagai tempat mandi sang ratu tersebut.
Air Terjun Gadih Ranti
Lokasi: Nagari Tanjung Sari, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Cara ke Sana: Air terjun ini terletak di perbatasan Jorong Dama Gudang dan Jorong Arikia, tidak jauh dari Danau Maninjau.
1. Kacimuih
2. Gajeboh
3. Asem Pandeh Daging
4. Lompong Sagu
5. Sate Padang
6. Sate Lokan
7. Rendang Sapi
8. Rendang Paru
9. Galamai
10. Bareh Randang
11. Sala Lauak
12. Nasi Sala
13. Lamang Tapai
14. Lamang Katan
15. Karupuak Sanjai
16. Bubur Kampiun
17. Martabak Kubang
18. Soto Padang
19. Nasi Kapau
20. Gulai Itiak Lado Mudo
Macam Macam Budaya Sumatera Barat:
Daftar Isi
Rumah Adat Sumatera Barat
- Rumah Gadang
Pada rumah Gadang Anda juga akan menjumpai 2-3 lumbung padi seperi Si Bayo-bayo yang artinya adalah persediaan padi untuk keluarga rantau, Si Tinjau Lauik yaitu yang padinya dberikan untuk orang tidak mampu serta Si Tangguang Litak yang padinya dikhususnya untuk pemilik rumah.
Pakaian Adat Sumatera Barat
- Busana tradisional wanita Minang
– Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang
– Baju Batabue (Baju Bertabur)
– Minsie
– Tingkuluak (Tengkuluk)
– Lambak atau Sarung
– Salempang
– Dukuah (Kalung)
– Galang (Gelang)
– Palaminan - Busana tradisional pria Minang
– Pakaian Penghulu
– Destar
– Baju
– Sarawa
– Sasampiang (Sesamping)
– Cawek (Ikat Pinggang)
– Sandang
– Keris
– Tungkek (Tongkat)
Baca juga: Macam Macam Kebudayaan Aceh Lengkap
Dengan
kain yang digunakan menyelempang di bahu dan sebilah keris yang
terselip di depan perut salah satu bentuk kebudayaan Sumatera Barat ini
nampak begitu sempurna. Untuk pria biasanya juga akan mengenakan celana
panjang dan kain songket yang melingkar tepat di tengah badan dan hanya
sebatas lutut saja.Tarian adat Sumatera Barat:
- Tari Alang Babega.
- Indang.
- Lilin.
- Pasambahan Minang.
- Piring.
- Payung.
- Rantak.
- Ambek-ambek Koto Anau.
- Randai.
- Sabalah.
- Barabah.
- Gelombang.
- Kain Paisia Selatan.
- Indang Badindin.
- Kiek Gadih Minang.
Lihat Lebih Lengkap Penjelasannya di: Tarian Sumatera Barat
Kemudian
ada juga tari payung yang menggambarkan perlindungan seorang pria
kepada wanita. Dimana makna ini dapat disampaikan dari gerakan tari
payung yaitu payung yang dipegang oleh penari pria diarahkan untuk
selalu melindungi kepala penari wanita.Senjata tradisional:
- Kerambit.
- Karih.
- Kalewang.
- Ruduih.
- Piarik.
Sedangkan untuk Karimbit merupakan kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dalam bentuk senjata kecil. Dengan modelnya yang melengkung seperti kuku harimau, senjata tradisional ini sangat ampuh untuk melumpuhkan lawan hanya dalam sekali sambit. Dan umumnya, Karimbit ini digunakan oleh para perilat, terutama para pesilat yang sedang melakukan pertarungan dekat dengan menggunakan jurus harimau.
Suku di Sumatera Barat:
- Suku Minangkabau.
Sakai
Talang Mamak
Kerinci
Kubu - Suku Melayu.
- Suku Mentawai.
- Suku Bonai.
Bahasa Daerah Sumatera Barat:
- Bahasa Minangkabau / Baso Minang.
- Bahasa Mentawai.
- Bahasa Melayu.
Lagu Daerah Sumatera Barat:
- Ayam Den Lapeh.
- Kampuang Nan Jauh Di Mato.
- Bareh Solok.
- Kambanglah Bungo.
- Kaparak Tingga.
- Malam Bainai.
- Rang Talu.
- Dayuang Palinggam.
- Anak Dara.
- Tari Payuang.
- Mak Inang.
- Paku Gelang.
- Cubo Ranungkan.
- Denai Sansai.
- Jikok Bapisah.
Alat Musik Tradisional Sumatera Barat:
- Alat Musik Talempong.Bansi.
- Gendang Tabuik.
- Serunai.
- Pupuik Tanduak.
- Rabab.
- Tambua.
- Pupuik Batang Padi.
Komentar
Posting Komentar